Suara Lantang Nakhoda Persebaya untuk Wasit BRI Liga 1: Jangan Ada Curang di Momen Perebutan Juara

Nakhoda Persebaya Surabaya, Aji Santoso mendambakan perburuan gelar juara BRI Liga 1 yang sportif, termasuk dari kepemimpinan wasit. BRI Liga 1 2021 memasuki pekan pekan krusial dalam pacuan gelar juara. Persebaya menjadi satu dari lima tim yang masih berpeluang untuk menutup musim BRI Liga 1 sebagai kampiun.

Oleh karena itu, Aji Santoso sangat menginginkan adanya kepemimpinan wasit yang fair dan tak curang dalam memimpin sebuah pertandingan. Komentar mengenai harapan pelatih Bajul Ijo ini dia sampaikan pasca laga bertajuk Derbi Suramadu di pekan 28 BRI Liga 1. Persebaya Surabaya secara dramatis mengadandaskan perlawanan Madura United di Stadion Gusti Ngurah Rai dengan skor 2 1.

Namun di balik kemenangan tersebut, Aji menyoroti ada dua keputusan wasit yang dinilai kontroversi. Adalah dua insiden saat pemain Bajul Ijo dilanggar dalam area terlarang Laskar Sape Kerrab, namun sang wasit tak meng call sebuah penalti. Pertama, Samsul Arif dijatuhkan Fachruddin yang itu tepat terjadi di depan wasit pada menit ke 72.

Berikutnya adalah Ricky Kambuaya yang dilanggar oleh Hong Jungnam dengan kaki, lagi lagi tak ada penalti. Hal ini jelas menjadi 'noda hitam' dalam momen krusial perburuan gelar juara. "Yang pertama saat konferensi pers di beberapa laga ada beberapa pelatih, seperti dari Persib dan Bhayangkara FC yang mengeluhkan kepemimpinan wasit di akhir akhir kompetisi," terang Aji Santoso dalam sesi jumpa pers bersama awak media via zoom.

"Saya juga ingin menyampaikan, tolong pertandingan dipimpin dengan hati yang jernih, yang fair, jangan ada yang merugikan." "Saya tak ingin dibela ataupun dicurangin, yang penting fair. Nantinya tim yang menelan kekalahan asal dipimpin dengan fair dapat menerima hasil dengan lapang dada," lanjut pria asal Malang, Jawa Timur ini. "Jujur saya tidak ingin memberikan penilaian (kinerja wasit). Namun saya bisa mengembalikan kepada masyarakat seperti yang terjadi atas insiden Samsul tadi."

Aji Santoso mengharapkan banyaknya kesalahan yang pengambilan keputusan dari wasit dapat dijadikan sebagai pelajaran. "Ada lima tim berebut untuk gelar juara. Saya ingin dipimpin wasit yang bagus, yang fair dalam setiap pertandingan," tegasnya. Kontroversi wasit masih dirasa menjadi momok bagi sebagian tim

Masalah pun masih berkutat pada hal hal teknis seperti pengambilan keputusan yang salah, penentuan offside, sampai ketegasan dalam menyikapi kejadian dalam pertandingan. Sejauh ini ada lima tim yang berpeluang menjadi jawara di BRI Liga 1, meliputi Bali United, Arema FC, Persib Bandung, Persebaya Surabaya dan Bhayangkara FC. Tipisnya jarak perolehan poin kelima tyim tersebut diprediksi membuat pertarungan gelar juara berlangsung sengit hingga laga pamungkas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *