Dekarbonisasi. Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan kata itu? Dalam bahasa yang lebih mudah dicerna, dekarbonisasi adalah langkah-langkah untuk mengurangi kadar karbon dioksida dalam atmosfer. Singkatnya, ini adalah langkah menuju kehidupan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Nah, belakangan ini, ada satu program yang mencuri perhatian saya: Program Dekarbonisasi PGN Saka.
Kalau kalian belum familiar, PGN Saka ini adalah anak perusahaan dari Pertamina yang fokus pada bidang eksplorasi dan produksi migas. Dan giliran ini, mereka bikin gebrakan dengan meluncurkan Program Dekarbonisasi yang katanya akan jadi bagian penting dalam mendukung target Dekarbonisasi Pertamina tahun 2030.
Tapi, tunggu dulu. Sebelum masuk lebih dalam ke Program Dekarbonisasi PGN Saka, ada baiknya kita pahami dulu apa aja yang mereka lakukan dalam rangka dekarbonisasi ini.
Efisiensi, Si Kunci Utama
Jadi, kalau bicara dekarbonisasi, nggak bisa lepas dari pembicaraan soal efisiensi. PGN Saka sepertinya sadar betul akan hal ini. Salah satu langkah pertama yang mereka ambil adalah dengan meningkatkan penggunaan peralatan yang lebih efisien.
Bayangkan, dengan menggunakan peralatan yang lebih efisien, kita bisa mengurangi konsumsi energi tanpa mengorbankan produktivitas. Nah, itu artinya, kita bisa lebih hemat dan juga lebih ramah lingkungan. Win-win solution, bukan?
Kurangi Emisi, Tanpa Nggak Ngurangi Efisiensi
Selanjutnya, ada langkah yang menarik, yaitu pengurangan emisi dari proses dan fugitif. Nggak usah pusing dengan istilah teknisnya, yang penting kita tahu bahwa PGN Saka punya komitmen untuk mengurangi emisi dari segala proses operasional mereka.
Mereka punya konsep Zero routine flaring, yang artinya nggak ada lagi pembakaran gas yang nggak perlu. Lalu, mereka juga manfaatin flare gas untuk keperluan lain, jadi nggak ada yang terbuang percuma. Plus, mereka rajin banget dalam monitoring dan pengurangan emisi fugitive. Keren kan?
Sumber Energi yang Ramah Lingkungan
Nah, ini dia langkah yang paling menonjol, menurutku. PGN Saka sadar betul bahwa kita perlu beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan memasang solar photovoltaic.
Kalau kalian belum tahu, solar photovoltaic adalah teknologi yang memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik. Nah, dengan memasang ini, PGN Saka bakal bisa mendapatkan energi tanpa meningkatkan emisi karbon. Keren, kan?
Pemanfaatan Bahan Bakar Alternatif
Terakhir, tapi nggak kalah pentingnya, ada langkah pengurangan emisi dari pembakaran. PGN Saka punya rencana untuk mulai menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Mereka bakal mulai substitusi bahan bakar dari fuel oil atau diesel ke gas, atau bahkan bahan bakar biomassa. Jadi, bukan hanya mengurangi emisi, tapi juga turut mendukung penggunaan bahan bakar yang lebih berkelanjutan.
Kesimpulan
Jadi, dari apa yang udah kita bahas tadi, bisa kita simpulkan bahwa Program Dekarbonisasi PGN Saka ini adalah langkah yang sangat positif dalam menyongsong masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dengan berbagai inisiatif yang mereka lakukan, mulai dari efisiensi penggunaan energi hingga penggunaan sumber energi yang lebih ramah lingkungan, PGN Saka menunjukkan komitmennya untuk menjadi bagian dari solusi perubahan iklim, bukan bagian dari masalahnya.
Dan tentu saja, langkah-langkah ini nggak cuma sekadar wacana. Dengan dukungan kuat dari Pertamina dan berbagai pihak terkait, semoga Program Dekarbonisasi PGN Saka bisa jadi contoh inspiratif bagi perusahaan-perusahaan lain untuk ikut serta dalam menjaga bumi kita tetap lestari.
Yah, jadi begitulah, teman-teman. Dekarbonisasi itu penting, dan Program Dekarbonisasi PGN Saka ini adalah contoh nyata bahwa kita semua bisa berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan hidup di planet ini. Jadi, mari kita dukung langkah-langkah positif seperti ini, ya!