Jumlah pecandu narkoba kini semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut informasi dari Suara.com, salah satu penyebab meningkatnya jumlah pengguna narkoba karena minimnya fasilitas rehabilitasi yang berkualitas.
Jumlah dan fasilitas pusat rehabilitasi tidak mencukupi untuk menampung jumlah pengguna narkoba saat ini. Oleh karena itu, diperlukan banyak tempat rehabilitasi yang berkualitas agar para pecandu narkoba dapat terbebas dari penggunaan narkoba.
Pengertian Rehabilitasi Narkoba
Rehabilitasi adalah upaya untuk membantu seseorang pulih dari penyakit kronis, baik fisik maupun psikologis. Oleh karena itu, rehabilitasi narkoba merupakan upaya menghentikan ketergantungan terhadap obat-obatan terlarang.
Proses rehabilitasi narkoba tidaklah mudah. Kecanduan narkoba adalah penyakit kronis di mana pasien tidak dapat segera berhenti menggunakan narkoba dalam hitungan hari.
Dalam kebanyakan kasus, pecandu harus menjalani rehabilitasi jangka panjang. Dari tahap awal (detoksifikasi) hingga penyembuhan ketergantungan diumumkan.
Mengenai waktu yang dibutuhkan untuk rehabilitasi narkoba, pecandu umumnya membutuhkan waktu minimal 28 hari hingga satu tahun untuk pulih, tergantung dari tingkat keparahan kecanduan yang dialami tubuh pasien untuk merespon pengobatan.
Berbagai Jenis Rehabilitasi
Ada banyak jenis program rehabilitasi yang tersedia untuk orang dengan kecanduan. Jenis program yang tepat untuk seseorang bergantung pada sejumlah faktor, termasuk tingkat keparahan kecanduannya, preferensi pribadinya, dan anggarannya.
Beberapa jenis program rehabilitasi yang paling populer antara lain rawat inap, rawat jalan, program 12 langkah, dan perawatan komprehensif. Program perawatan rawat inap mengharuskan pasien untuk tetap berada di pusat selama perawatan mereka.
Program pengobatan rawat jalan memungkinkan pasien untuk tinggal di rumah sambil menghadiri sesi terapi reguler dan perawatan lainnya.
Program 12 langkah mengikuti seperangkat pedoman khusus yang ditetapkan oleh Pecandu Alkohol Anonim atau Narkotika Anonim. Program perawatan ini berfokus pada penyembuhan pikiran, tubuh dan jiwa secara bersamaan.
Apa pun jenis program rehabilitasi yang dipilih seseorang, tujuannya adalah untuk menemukan kedamaian dan belajar menjalani hidup yang utuh dan sehat tanpa narkoba atau alkohol.
Cara Mudah Menghindari Narkoba
Bagi remaja, Anda bisa menghindari narkoba dengan berbagai cara, namun setidaknya ada 6 cara mudah yang bisa artikel ini rekomendasikan kepada Anda.
- Selektif dalam pergaulan
Pergaulan yang salah bisa menjerat Anda, jadi Anda harus berhati-hati dengan teman Anda. Anda juga harus berani mengatakan tidak pada narkoba dan meninggalkan teman-teman Anda yang bisa menyakiti Anda.
Temukan teman baru jika teman lama hanya mencoba menenggelamkan Anda ke dalam lubang yang dalam.
- Memperkuat Pertahanan Spiritual
Agar Anda tidak mudah terombang-ambing oleh permintaan atau bujukan dari teman dan dapat mengatasi rasa ingin tahunya, remaja harus meningkatkan spiritualitasnya.
Spiritualitas adalah keadaan jiwa yang selalu diarahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk meningkatkan spiritual, remaja harus mengamalkan ajaran Islam Al-Kifah (secara utuh).
- Mengetahui bahaya narkoba
Anda harus mengetahui bahaya penggunaan narkoba. Anda dapat mengakses banyak informasi tentang efek negatif dari pengobatan.
Tidak ada manfaatnya mengonsumsi narkoba, justru narkoba menurunkan kesadaran seseorang, merusak sel-sel otak, mengganggu kualitas hidup, bahkan menyebabkan kematian. Tentu Anda tidak ingin masa muda Anda direnggut narkoba bukan?
- Lakukan banyak hal positif
Remaja perlu melakukan hal-hal positif untuk menghindari ide mencoba narkoba. Hal-hal positif bisa dilakukan, misalnya berolahraga, menekuni hobi, berlibur. Pikiran yang selalu positif dan menenangkan membuat para remaja tidak mau lagi mencoba narkoba dari waktu ke waktu.
Itulah pentingnya dari sebuah program rehabilitasi narkoba bagi pecandunya. Dengan juga mengetahui bagaimana cara menghindari narkoba, diharapkan Anda bisa menghindari keinginan ataupun ajakkan untuk mengonsumsi obat terlarang ini.