Email dari HRD bisa mempunyai banyak isi yang bisa didapatkan. Mulai dari panggilan interview, penerimaan, hingga penolakan kerja. Jenis email dari HRD perlu untuk dibalas sesuai dengan konteksnya masing-masing. Termasuk juga ketika mendapatkan email ditolak kerja dari lamaran yang telah dibuat. Ketika ditolak kerja sebaiknya tetap menyempatkan diri dan menguatkan hati untuk membalas email HRD yang didapatkan menggunakan cara membalas email HRD yang tepat.
Penolakan kerja tetap perlu dibalas karena bisa menunjukkan profesionalisme yang bisa ditunjukkan. Walaupun kecewa dengan keputusan dari perusahaan, tetapi sebagai pelamar kerja tetap harus profesional dan membalas email penolakan tersebut. Dengan membalas email tersebut juga bisa menjaga hubungan baik, sehingga bisa mendapatkan jaringan baru karena memberikan impresi yang baik pada HRD. Ketika membalas email penolakan juga membantu untuk membenahi diri dengan mengetahui alasan ditolaknya lamaran Anda lebih jauh. Sehingga pelamar bisa mendapatkan feedback dari HRD untuk bisa membenahi diri sehingga akan membuat lamaran selanjutnya yang dilakukan bisa mendapatkan hasil lebih baik.
Cara membalas email HRD perlu dilakukan ketika sudah tenang sehingga hasilnya akan menunjukkan profesionalitas. Jangan membalas email penolakan yang didapatkan dengan kata yang tidak baik dan juga menyalahkan HRD karena menolak lamaran Anda. Selain itu juga jangan membalas email tersebut terlalu singkat atau terlalu panjang yang membuat impresi yang kurang profesional. Oleh karena itulah untuk membalas email HRD tersebut juga perlu mengikuti langkah yang tepat dan terkesan profesional. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk membalas email penolakan yang diterima dari HRD yaitu memastikan menyertakan poin berikut ini.
• Menunjukkan terima kasih
Poin pertama yang perlu ditunjukkan adalah dengan menunjukkan rasa terima kasih atas email penolakan yang didapatkan. HRD juga menyempatkan waktu untuk memberikan notifikasi pada Anda mengenai lamaran yang Anda buat, sehingga tidak digantung. Sehingga pemberitahuan penolakan walaupun isinya tidak seperti yang diharapkan tetapi juga menunjukkan profesionalitas dari perusahaan. Oleh karena itulah perlu dibalas juga dengan profesional oleh penerima email. Tetap ucapkan terima kasih untuk kesempatan yang diberikan dan waktu yang diluangkan. Karena seperti yang telah disinggung di atas bahwa email penolakan tersebut juga bisa menjadi cara untuk membenahi diri sehingga lamaran selanjutnya yang dilakukan bisa diterima dengan perbaikan dari penolakan yang satu ini. Email penolakan dari HRD tersebut bisa menjadi pelajaran yang berharga yang membantu untuk terus mengembangkan diri agar bisa mendapatkan pekerjaan kedepannya.
• Menunjukkan rasa kecewa atas penolakan
Hal selanjutnya yang bisa disuarakan pada balasan email penolakan dari HRD adalah tetap menunjukkan rasa kekecewaan yang dialami. Tetapi tentunya rasa kecewa yang disampaikan tersebut tidak secara bar-bar tetapi tetap menjaga profesionalitas agar tetap elegan. Caranya yaitu dengan tetap menuliskan rasa terima kasih dan diikuti dengan rasa kecewa yang dipunyai. Ungkapan kekecewaan dengan kalimat yang profesional dan bijak seperti dengan harapan-harapan bisa bekerja lain waktu, sayang karena tidak diterima di posisi impian Anda, dan juga pengungkapan kekecewaan yang ditulis secara profesional dan tidak berlebihan.
• Meminta feedback
Surat penolakan HRD juga bisa untuk bahan retropeksi yang akan dilakukan oleh pelamar. Dengan mendapatkan pernyataan penolakan lewat email dari HRD tersebut juga bisa dibalas dengan meminta feedback dari HRD. Seperti alasan mengapa lamaran ditolak, kemampuan yang perlu untuk dikembangkan oleh pelamar, dan juga kesan wawancara yang bisa untuk menjadi bahan untuk perbaikan ketika mengajukan lamaran di masa depan. Sehingga dengan bantuan dari feedback yang bisa didapatkan dari HRD tersebut akan membantu untuk pelamar bisa berkembang dan membantu untuk proses pencarian kerja selanjutnya.
Tiga poin di atas merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk cara membalas email HRD dengan baik. Di mana Anda tetap bisa mengungkapkan kekecewaan pada lamaran yang ditolak, tetapi perlu memetik pelajaran dari penolakan tersebut untuk bisa memperbaiki diri untuk melamar kerja selanjutnya agar bisa diterima. Feedback yang diberikan oleh HRD tersebut bisa menjadi pertimbangan untuk memilih pelatihan kerja yang perlu untuk dikembangkan. Pilih lembaga pelatihan Prasmul-ELI yang menyediakan program beragam, sehingga menjadi tempat untuk mengembangkan kemampuan bagi pelamar kerja.